21 Sep 2018

Suratnaaih untuk Kamu


Dear Kamu…

Pernah gak sik kamu merasa sudah melakukan banyak hal ini itu tapi kamu masih merasa kosong? Siapapun kamu yang merasa hidup gini-gini aja pengen berubah ke arah yang lebih baik coba menata diri sendiri terlebih dahulu. Langkah awal yang bisa diambil untuk menata hidup dengan terlebih dahulu menata tempat tinggal kita, karena waktu yang banyak kita habiskan berada di sekitar  tempat tinggal yang kita huni, sehingga apabila lingkungan sekitar kita tertata dengan baik akan menularkan energi positif yang dapat mengubah hidup kita. Untuk mebenahi dan meta tempat tinggal bisa menggunakan teknik berbenah ala Jepang "KonMari" yang dipopulerkan oleh Marie Kondo.

Kuingat tahun lalu aku pertama membaca buku Marie Kondo karena merasa barangku makin menumpuk, dibereskan wiken, weekdaynya udah berantakan lagi, sunggung rasanya suatu pekerjaan yang sangat melelahkan karena tak ada ujungnya, Selesai membacanya bukunya kesan pertama aku (dan kebanyakan orang-orang juga sik) adalah Marie Kondo meminta kita untuk membuang barang-barang, akupun melakukannya walau belum total. 



Setahun sebelum membaca buku The Life Changing Magic of Tidying Up, di tahun 2016 aku mulai mencari tau tentang teknik berbenah rumah dan mulai sedikit menerapkan di Kosannaaih kala itu, ini hasilnya:



Alhamdulillah setelah satu dekade bekerja akhirnya di awal tahun ini bisa tinggal di hunian sendiri, gak ngontrak lagi walau masih kudu nyicil.  Awal februari akhirnya pindah ke #Rusunnaaih, ketika pindahan dari kosannaaih ke rusunnaaih aku tercengang dengan barang-barangku yang sebenernya sudah melalui beberapa kali proses penyortiran tapi masih banyak aja. Padahal ketika pindahan kumemtuskan untuk tak mengangkut kasur, lemari dan furniture lainnya, yang diangkut hanya microwave dan kulkas, beserta baju, sepatu dan perabotran dapur saja. 

Proses pindahan ini melelahkan, dua kali pakai mobil pick up disambung tujuh kali aku bolak-balik ngangkut pake motor dong. Sampai ketika mulai menata di tempat baru aku merasa kelelahan dengan barang-barang ini, padahal sebelum pindahan aku sudah menyortir baju dan sepatu banyaknya (barangku emang banyak).

Dan setelah beberapa bulan tinggal di rusunnaaih lalu aku mulai membaca lagi bukunya Konmari, akhirnya kumemutuskan untuk downsizing wardrobe lagi dan lagi, menghempas puluhan baju yang sebenernya masih kupakai sehari-hari, karena kumerasa kekurangan tempat saja. Hasilnya mencengangkan!

Aku merasa tak kehilangan baju-baju itu, malah kumerasa bahagia karena baju-baju itu berhasil menemukan pemilik baru yang mungkin menyayanginya lagi. lewat projek tilasnaaih barang-barangku ini bisa menjelajah berpindah dari tanganku ke Palembang, Samarinda, Bali, Jogja dan daerah lainnya hanya dalam satu malam saja. Tak kusangka!



Setelah kumerasakn efek dahsyat berbenah ini, aku lebih cerewet di twitter menyuarakan metode KonMari ini, mengajak para netizen untuk mencobanya. Alhamdulillah banyak netizen yang memperhatikan sampai tertular beberes juga. 

 



Setelah itu aku mulai ikut kelas Shokyuu untuk lebih meningkatkan ilmu bebenahku, dan sungguh ilmu yang didapatkan di kelas online ini beneran sangat bermanfaat sekali, tak hanya meningkatkan ilmu menata rumah tapi menata hidup ke arah yang lebih baik. Dan makin menyadari kalau semua ini masih jauh dari sempurna.

Dear Kamu yang mungkin ingin lebih baik menjalani hidup, yuk sama-sama kita mulai dengan menata rumah dan apa yang kita miliki dulu, sama-sama belajar dan saling berbagi pengalaman untuk hidup yang lebih baik.

Jakarta, 21 September 2018.

*

#gemar #rapi #sukarapi #gemarrapi
#komunitasgemarrapi
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuclass
#shokyuuB2Task10
#semangatrapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar