Dear Kamu…
Pernah gak sik kamu merasa sudah melakukan
banyak hal ini itu tapi kamu masih merasa kosong? Siapapun kamu yang merasa
hidup gini-gini aja pengen berubah ke arah yang lebih baik coba menata
diri sendiri terlebih dahulu. Langkah awal yang bisa diambil untuk menata hidup dengan terlebih dahulu menata tempat tinggal kita, karena waktu yang banyak
kita habiskan berada di sekitar tempat
tinggal yang kita huni, sehingga apabila lingkungan sekitar kita tertata dengan
baik akan menularkan energi positif yang dapat mengubah hidup kita. Untuk mebenahi dan meta tempat tinggal bisa menggunakan teknik berbenah ala Jepang "KonMari" yang dipopulerkan oleh Marie Kondo.
Kuingat tahun lalu aku pertama membaca buku
Marie Kondo karena merasa barangku makin menumpuk, dibereskan wiken, weekdaynya
udah berantakan lagi, sunggung rasanya suatu pekerjaan yang sangat melelahkan
karena tak ada ujungnya, Selesai membacanya bukunya kesan pertama aku (dan
kebanyakan orang-orang juga sik) adalah Marie Kondo meminta kita untuk membuang
barang-barang, akupun melakukannya walau belum total.
Setahun sebelum membaca buku The Life
Changing Magic of Tidying Up, di
tahun 2016 aku mulai mencari tau tentang teknik berbenah rumah dan mulai sedikit
menerapkan di Kosannaaih kala itu, ini hasilnya:
Alhamdulillah setelah satu dekade bekerja
akhirnya di awal tahun ini bisa tinggal di hunian sendiri, gak ngontrak lagi
walau masih kudu nyicil. Awal februari
akhirnya pindah ke #Rusunnaaih, ketika pindahan dari kosannaaih ke rusunnaaih
aku tercengang dengan barang-barangku yang sebenernya sudah melalui beberapa
kali proses penyortiran tapi masih banyak aja. Padahal ketika pindahan kumemtuskan untuk tak mengangkut kasur, lemari dan furniture lainnya, yang diangkut hanya microwave dan kulkas, beserta
baju, sepatu dan perabotran dapur saja.
Proses pindahan ini melelahkan, dua kali pakai
mobil pick up disambung tujuh kali aku bolak-balik ngangkut pake motor dong. Sampai
ketika mulai menata di tempat baru aku merasa kelelahan dengan barang-barang
ini, padahal sebelum pindahan aku sudah menyortir baju dan sepatu banyaknya
(barangku emang banyak).
Dan setelah beberapa bulan tinggal di rusunnaaih
lalu aku mulai membaca lagi bukunya Konmari, akhirnya kumemutuskan untuk
downsizing wardrobe lagi dan lagi, menghempas puluhan baju yang sebenernya
masih kupakai sehari-hari, karena kumerasa kekurangan tempat saja. Hasilnya mencengangkan!
Aku merasa tak kehilangan baju-baju itu, malah
kumerasa bahagia karena baju-baju itu berhasil menemukan pemilik baru yang
mungkin menyayanginya lagi. lewat projek tilasnaaih barang-barangku ini bisa menjelajah
berpindah dari tanganku ke Palembang, Samarinda, Bali, Jogja dan daerah lainnya
hanya dalam satu malam saja. Tak kusangka!
Setelah kumerasakn efek dahsyat berbenah ini, aku
lebih cerewet di twitter menyuarakan metode KonMari ini, mengajak para netizen
untuk mencobanya. Alhamdulillah banyak netizen yang memperhatikan sampai
tertular beberes juga.
Setelah itu aku mulai ikut kelas Shokyuu untuk
lebih meningkatkan ilmu bebenahku, dan sungguh ilmu yang didapatkan di kelas
online ini beneran sangat bermanfaat sekali, tak hanya meningkatkan ilmu menata
rumah tapi menata hidup ke arah yang lebih baik. Dan makin menyadari kalau semua
ini masih jauh dari sempurna.
Dear Kamu yang mungkin ingin lebih baik
menjalani hidup, yuk sama-sama kita mulai dengan menata rumah dan apa yang kita
miliki dulu, sama-sama belajar dan saling berbagi pengalaman untuk hidup yang
lebih baik.
Jakarta, 21 September 2018.
*
#gemar #rapi #sukarapi #gemarrapi
#komunitasgemarrapi
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuclass
#shokyuuB2Task10
#semangatrapi
#komunitasgemarrapi
#menatadirimenatanegeri
#shokyuuclass
#shokyuuB2Task10
#semangatrapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar