21 Jun 2011

Menikmati Hidup (1)


“tempat ku tuju segala angan dan harapan
tempat ku padu cita-cita dan impian
tempat ku tuju setiap langkah yang berarti
tetap menyatu dalam hasrat dan tujuanku selalu”

Gemilang –Andien

Beberapa hari ini sesorang teman yang sedang magang menjadi seorang financial planer sering ngetweet, “apakah sudah punya investasi? Sudah adakah dana darurat? Sudah adakah bla..bla..bla…. “ yang kalo diriku jawab pasti jawabannya. Gak!!! (miris emang yah)

Yah emang miris, single tapi ga punya yang disebutkan tadi. Oke,terlalu banyak jawaban yang bisa saja dikeluarkan untuk menjadi alasan kenapa diriku tidak mempunyai itu semua. Jadi inget ketika tahun 2010 diriku tidak terbebani dengan bayaran uang kuliah dan arisan kawin teman-teman, dilihat-lihat uang tabunganku bisa banyak, dibuktikan ditahun itu diriku bisa beli motor dan bisa ngeksis belanja sepuasnya di ajang Singapore Great Sale, liburan ke Bali dan liburan-liburan kecil lainnya yang tentu semuanya itu musti menggunakan uang bukan daun.

Menginjak 2011, dirku yang tadinya akan melanjutkan kuliah di kisaran September tiba-tiba dimajukan menjadi februari. Dan tentu saja ini berdampak terhadap rencana keuangan yang sebelumnya disusun, dan kebijakan beberapa temanku yang terkumpul dalam kelompok arisan kawin tiba-tiba memutuskan mengakhiri masa lajangnya bak musim panien aja gitu berselang beberapa bulan sekali dan semuanya itu berdampak banyak terhadap dompetku. Ditambah lagi pengeluaran-pengeluaran tak terduga yang tak bisa dihindari datang tak diundang dan tak bisa dicuekan begitu saja, padahal semenjak 2011 dan memutuskan kuliah diriku sudah sekuat tenaga menyisihkan 25% pendapatanku setiap bulannya untuk mengcover itu semua, tapi tetap saja perhitungannya meleset.

Ketika diriku bercerita kepada seorang teman tentang ini semua dia bilang “lo sih hobinya belanja suka kayak kesetanan”. Eiiits… jangan salah walau diriku hobi berbelanja tapi diriku nyadar diri makanya sampe saat ini diriku ogah punya CC untuk menghindari sesuatu yang mungkin akan ‘membunuhku’. Toh kalo aku menginginkan sesuatu yang harganya mahal diriku akan berusaha menabung untuk mendapatkannya dan toh untuk saat ini diriku bukan orang yangmengejar barang karena brand-nya bukan orang yang melumuri badannya dengan sabun yang mungkin bisa bikin BBnya bunyi sebulan. Ya semua itu karena diriku sadar diri.

Terus diriku agak tertampar oleh salah seoarang teman yang ngetweet kebanyakan urban people yang melajangan perencanaan keuanganngan lebih susah disbanding yang berkeluarga karena banyak untuk lifestyle yang katanya mereka kebanyakan mikirnya "belum ada tanggungan ini", "capek2 kerja kok ga dinikmati?". Oke diriku setuju!!! Gaya hidupku biasa saja taidak berlebihan sesuai isi dompet. Mungkin pengeluaran terbesar ya untuk pos biaya pendidikan, ya walau tempat kuliahku bukan negeri tapi swasta dan emang biaya pendidikannya cukup mahal disbanding dengan tempat pendidikan teman-teman kantorku yang melanjutkan kuliah lagi (UI jangan disandingkan) alasanku kuliah disana ya setidaknya keinganku pas keluar SMA pengen kuliah di kampus yang gede (tempat kuliahnya) dengan biaya sendiri dan Alhamdulillah bisa terlaksanakan.

Melihat pendapatanku ya, sekiranya Alhamdulillah penghasilanku mencukupi untuk biaya hidup di Ibu kota, ya walau jauh dari orang lain ngapain juga banding-bandingin penghasilan yang kita dapat dengan orang lain, rejeki sudah ada yang ngatur. Kalo lihat keatas mulu bisa kesandung tapi kalo lihat ke bawah mulu kapan majunya? Ya lihat kedepan aja dengan penghasilan seperti ini kita bisa apa. Pengen sih dapet side job buat nambah penghasilan, tapi diriku bisa jadi apa??? Kutjing?? Ohk ngeong aja belom lancar…

So, untuk saat ini diriku fokus ke kuliah dulu kalo dah kelar baru deh bikin, perencanaan keuanganmu apa?? Walau dijamin telat tapi yang tahu isi dompet dan pos-pos pengeluarankan bukan orang lain tapi dirikita sendiri toh Alhamdulillah sampe sat ini belom sampe besar pasak daripada tiang. (walau sebentar lagi sepertinya bakalan kelilit utang) tapi Boys, Girls & Gays Mari kita menikmati hidup hari ini esok dan seterusnya, kalo sekiranya uang kalian bisa di rencanakan buat kedepannya dari sekarang itu lebih baik kalo gak juga yang penting jangan sampe ngutang aja. ayo mari lanjutkan hidup….




Sang aktor kehidupan,
-aih-

1 komentar:

  1. aku salut ah, aih udah bisa kuliah sendiri. aku, ga punya tabungan, gapunya investasi, padahal gada pengluaran gede buat pendidikan kyak aih

    BalasHapus