29 Jan 2013

Falling In Love At a Coffee Shop



Image Courtesy of Anastasia Autumn

Sore itu pertemuan kedua kita, semenjak hampir tiga bulan kita berkomunikasi di dunia maya. Minggu sore, pukul tiga kita berjumpa di salah satu kedai kopi. Kutemui kamu terlihat sedang khusuk fokus menatap layar laptopmu, sambil sedikit menggoyangkan kepala yang mungkin akibat dari lagu yang bersumber dari earpod yang menempel di telingamu yang tersambung dengan ipodmu.

Sejujurnya walau aku senang dengan suasana kedai kopi, tapi aku sangat sensitif dengan kopi, apapun jenisnya dan campurannya. Untungnya sensitif disini bukan bikin perut mules seperti yang kamu alami bila salah mengkonsumsi makanan, tapi hanya efek sesudah minum kopi yang membuat mata kadang bisa melek luar biasa sehingga terjaga di malam buta.

Setelah memesan sebuah minuman akupun kembali ke mejamu, kamu masih tetap fokus dengan laptopmu karena ada beberapa pekerjaan yang harus kamu selesaikan, aku menyedot Vanilla latteku perlahan sambil melihatmu dan pemandangan di luar jendela di belakangmu, hari ini langit Jakarta adem sekali, langit penuh awan, sedikit mendung tapi hujan belum turun. Suasana seperti ini makin membuat nyaman untuk berlama-lama duduk di kedai kopi ini.

Akhirnya setelah beberapa menit kemudian, kamu memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan laptopmu dan akhirnya bisa fokus kepadaku. Setelah obrolan kecil akhirnya kita memutuskan untuk beranjak keluar kedai kopi dan memutuskan untuk menonton sebuah film yang tayang di bioskop yang berada di lantai atas kedai kopi ini.

Akhirnya kitapun beranjak meninggalkan kedai kopi ini...

*

Empat minggu kemudian...

Sabtu siang ini aku ada rencana makan siang dan lanjut nonton sebagai suatu rutinitas menghabiskan waktu di akhir pekan bareng sahabat-sahabatku. Sebenarnya ingin rasanya kuhabiskan akhir pekan ini bersamamu, seperti akhir pekan lalu yang kita habiskan seharian berdua menikmati suasana dan jalanan ibu kota, tapi apa daya tak ada tawaran rencana apapun darimu.

Pukul sebelas siang, ketika kubersiap-siap untuk acara makan siangku tiba-tiba ponselku berbunyi ada pesan darimu yang menanyakan rencana hari ini, akupun menjawab kalau hari ini aku ada rencana pergi dengan para sahabatku dan kamupun membalas hanya dengan kata “OK” seperti sebelum-sebelumnya kamu terlalu datar dan selalu mendadak mengajakku, yang membuatmu cukup misterius bagiku, padahal inginku ada ajakan bermalam minggu darimu.

Akupun akhirnya berjalan bersama sahabat-sahabatku di sebuah mall baru ibu kota yang ternyata di dalamnya susah sinyal sekali, dua ponselku mati kutu dibuatnya. Setelah menghabiskan waktu makan siang dan keliling mall bersama, kita semua memutuskan untuk menonton film seperti biasa. Ketika masuk area bioskop barulah sinyal itu datang menghampiri ponselku, dan muncullah pesan darimu.

Seperti biasa ketika susah berkomunikasi kau pasti menggunakan salah satu media yang sebagian orang enggak kepikiran untuk berkirim pesan lagi disana, tapi kamu melakukannya. Kamu mengabariku kalau kamu seperti biasa sedang duduk manis di sebuah kedai kopi. Dari sedikit komunikasi itu akhirnya kamu dan aku merencanakan menonton bersama nanti malam setelah aku usai menonton film bersama sahabatku. yang apabila itu terjadi berarti kau akan duduk manis tiga jam lebih menungguku.

Setelah hampir tiga jam aku menonton film bersama sahabatku, akhirnya aku meluncur menemuimu di sebuah kedai kopi itu. Aku menemukanmu sepeti empat minggu lalu duduk manis di depan layar laptopmu sambil menyumbat lubang kupingmu dengan earpodmu. Akupun menghampirimu dan kaupun memberitahuku sudah hampir enam jam kau duduk di kedai kopi ini dan menghasilkan tiga  esai kau tulis dalam waktu tersebut.

Kaupun meminta beberapa menit untuk merampungkan pekerjaanmu, aku duduk dihadapanmu sambil memainkan ponselku, ingin rasanya aku mengambil ipodku dan memutar sebuah lagu yang dari dulu kusuka tapi belom ada sosok yang tepat untuk lagunya, dan sekarang akhirnya aku menemukan sosok tepat untuk lagu itu, kamu.

Dan lagu itupun terngiang:

I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes There's a chance that I've fallen quite hard over you

I've seen the paths that your eyes wander down
I want to come too

I think that possibly
Maybe I'm falling for you

No one understands me quite like you do
Through all of the shadowy corners of me

I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew

I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you

I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shining too

Because
Oh
Because I've fallen quite hard over you

If I didn't know you I'd rather not know
If I couldn't have you I'd rather be alone

I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew

I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew

All of the while
All of the while
All of the while it was you, you!
Falling In Love At a Coffee Shop - Landon Pigg


3 komentar: