10 Jan 2012

Karaoke



Ku berlari turun dari metromini, hujan rintik di pagi ini jangan sampe membasahi pakaian dan merusak tampilanku hari ini, siang nanti diriku berencana ke kantor imigrasi dalam rangka keperluan membuat paspor, jadi hari ini aku musti tampil sempurna.

Ku berlari menyebrangi jalan, memasuki pintu gerbang kantor dan melewati pos satpam.

Ketika diriku sampai di teras gedung, akupun mulai merapihkan pakaianku dan berjalan kembali, tapi tiba-tiba ada yang menyapaku dari belakang. Sesosok lelaki berumur diatas tiga puluh tahun lebih  dengan menggenakan seragam biru tua itu ternyata yang memanggilku.

Akupun berhenti  menunggu dia menghampiri.

“Mas, di Gedung mana??” Tanya lelaki berseragam biru yang ternyata adalah satpam.

Akupun kembali berjalan dan berkata “Gedung B” jawabku jutek. 

Kukiraada kepentingan maha dahsyat sehingga dia  memberhentikanku, tapi tenyata basa basi belaka. Akhirnya kita berjalan beriringan dan dia menanyaiku kembali  “Sudah lama mas, kerja di sini?”

Aku jawab dengan jutek “Hampi 4 tahun”.

Aku mempercepat langkahku karena enggan berbasa-basi dengan satpam ini.

Tiba-tiba dia bertanya “Suka karaoke Mas?”

Dalam hati kuberkata, pasti satpam ini punya voucher Inul Vizta yang baru buka di mall samping kantor. Dan kujawab “Suka, kalo sama temen sik” dengan ketus.

Akhirnya gerbang pintu lobby kantorku tinggal beberapa langkah lagi. Dan satpam itupun bertanya kembali padaku. “Mau karaoke Mas?? Punyaku gede lho!”

Tepat di depan lobby kantor ku dan melihat sosok satpam ini. Sial, name tag di bajunya terbalik dan diriku gak kenal satpam ini, padahal hampir aku kenal semua satpam yang sering kebagian menjaga ruanganku.
Akupun akhirnya berkata “terimakasih” dan pergi meninggalkannya.

Dan si satpam-pun masih tetap berbicara "Beneran gak mau Mas? Punyaku gede lho”


Ergh… 


Lapangan Banteng, Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar