28 Jun 2011

Menunggu


“Ku menantimu wahai pemikat hati
Sekujur tubuh menanti
Untuk dapat bertemu
Tolonglah hadir aku menantimu
Bila waktu tlah berlalu
Senja dan hatiku kelabu
Bila janji tak lagi berarti
Sayang akankah kau tepati
Menunggu ternyata menyakitkan”

Menunggu - Ribas

*

Perbuatan yang paling diriku tidak sukai tapi amat sangat sering diriku lakukan adalah menunggu. Menunggu adalah suatu kegiatan wajib sepertinya bagi warga nagara ini yang terkenal dengan jam karetnya. Menunggu apapun itu sebenarnya bikin perasaan gundah gulana tak enak dirasa tapi apa daya kita tetap harus juga melakukannya, ya menunggu sekali lagi perbuatan yang amat sangat tidak diriku sukai.

Ada sebuah sedikit cerita lama tentang menunggu dari diriku. Beberapa tahun silam diriku pernah menjalin hubungan LDR dengan seseorang, LDR yang diriku lakukan dari total 3 tahun hubungan, 2 tahunnya dihabiskan dengan LDR. So pasti selama 2 tahun itu diriku sangat akrab dengan kata menunggu, dimulai menunggu kabarnya via telpon, SMS, BBM dan yang paling utama ialah menunggu saat dipertmukannya dan bisa tatap muka langsung karena kita terpisahkan jarak dan waktu.

Pada saat kesempatan bertemu itu kesampaian, merasa perbuatan yang paling tidak disukai itu menjadi hal yang tidak sia-sia. Sedikit bercerita bukan curhat atau mengumbar aib ataupun luka masa lalu tapi hanya sekedar bercerita saja, dalam sebuah kesempatan liburan setelah lebaran diriku tidak ikut gabung liburan bersama keluarga dan memutuskan untuk pulang ke Jakarta lebih cepat, karena keluargaku berangkat liburannya pagi maka diriku memutuskan untuk berangkat ke Bandung dari pagi saja walau sebenarnya jadwal keretaku ke Jakarta berangkat sore hari, dirikupun memutuskan untuk bertemu dengan seseorang yang pada saat itu menjadi patner LDR-ku, dan tara... Diriku harus menunggu selama 3 Jam di sebuah kedai kopi yang hampir selama itu aku habiskan buat ngetweet. Setelah kegiatan yang paling tidak disukai itu berlangsung 3 jam akhirnya orang yang ditunggu datang juga.

Namanya juga menunggu untuk bertemu dengan orang yang selama ini memang selalu ditunggu, bête-pun hilangentah kemana setelah bertemua dengannya, akhirnya kita menghabiskan beberapa jam waktu tersisa sebelum diriku kembali ke Ibu kota yang sayangnya seseorang ini tak bisa ikut ke ibu kota juga karena katanya ada urusan keluarga dan berjanji besok baru akan menyusul ke Jakarta, sore telah tiba dan kitapun berpisah di St.Hall.

Esoknya, ternyata seseorang ini memang menyusul diriku ke Jakarta, kitapun bertemu seperti biasa, tanpa sengaja ponselnya berbunyi dan berisi sebuah pesan yang layaknya dikirimkan oleh seoarang kekasihnya, padahal yang berperan sebagai kekasihnya saat itu adalah diriku.. (Sudah tau lah ceritanya tak perlu diperjelas lagi).

Setelah kejadian itu, tahulah apa yang terjadi. Sesuatu yang aku rela melakukannya walau sebenarnya aku benci, menunggunya ketika kita dipisahkan jarak dan waktu ternyata perbuatan yang sia-sia, ternyata dia tidak bisa menunggu.

Dan setelah hampir dua tahun kejadian tragedi menunggu itu, sekarang walaupun kita bukan menjadi sepasang kekasih lagi tapi kita masih berhubungan baik, kita masih bertemu tetapi tak perlu ada kata menunggu waktu untuk dipertemukan tapi biarlah waktu yang mempertemukan kita.

Dari sana diriku belajar sesuatu tentang menunggu, kegiatan yang tidak disukai ini bisa dinikmati walau kita terpaksa harus melakukannya, salah satu contohnya menunggu Transjakarta akan asik kalo sambil mendengarkan musik dari iPod kita, Menunggu jodoh bisa tak terasa apabila kita habiskan waktunya bermain dengan teman-teman, eh tau tau dah jadi perawan dan prajaka tua aja saking keasikan menunggu. Dan sialnya karena yang diriku lakukan sekarang hanya menunggu jadinya Jotanambase, Jomblo Tampan nan Alami Bahagia Selalu. Ya.. walau diriku benci menunggu tetapi sekarang diriku masih setia menunggu siapa yang mau menjadi kekasihku…




Yang Benci tapi Setia Menunggumu,
aih

2 komentar:

  1. gapapalah menunggu bentar, smoga ketampanan nan alamimu terus memancar dan membimbing pasanganmu untuk segera datang menjemputmu .... #ngok

    BalasHapus
  2. @gerandis..

    semoga semua roiders menemukan pasangannya masing-masing dan tak perlu lama menunggu....
    amin

    BalasHapus