11 Feb 2013

Hello Stranger



Laugh
Sebuah pertemuan denganmu di suatu sore di sebuah gedung tua itu membuat sebuah cerita sendiri dalam kisah hudpku, sebuah kartu nama yang kau berikan padaku akhirnya bisa menguak sedikit identitas tentangmu. Sore itu yang tanpa direncanakan akhirnya kita berjumpa juga setelah sekian lama kita hanya berkomunikasi hanya sebatas pesan di dunia maya.

Satu hal yang membekas dalam ingatanku dari perjumpaan kita di sore itu adalah tawamu, suara tawamu yang keluar karena sebuah adegan lucu di saat kita menonton film bersama membuat aku suka, karena serasa dunia jadi bahagia oleh suara tawamu yang membahana.

Lust
Dari pertemuan pertama, selanjutnya kita berjumpa dalam kesempatan lainnya. Malam itu, ditengah hujan dan kemacetan kota ini tiba-tiba dirimu ingin bersua denganku. Udara yang dingin membuatku nyaman duduk dan mengobrol di sampingmu, sampai waktupun berlalu tak terasa melaju. Malam kian larut dan kau masih ada di ruanganku yang akhirnya kita bersatu dalam selimut.

Love
Setelah sekian lama bersamamu, akhirnya aku merasakan sebuah rasa yang sudah lama tak singgah di dada, rasa gelisah karena takada kabar darimu, rasa bahagia ketika bersamamu dan sejuta rasa yang akan terus kurasa bila kita bersama. Apakah ini cinta? Entahlah diriku sudah lupa.

Lost
Waktu terus belalu, melaju bersama pilu karena kini kau hilang dari pandanganku. Kita jadi jarang bertemu walau bayang-bayangmu selalu hadir dalam ingatanku. Sekarang tak ada lagi BBM basa basi yang bikin nyes di hati, seperti hari-hari sebelumnya yang pernah kita lalui. Aku rindu mendengar tawamu, sentuhan lembut belaian tanganmu dan dekapan hangat tubuhmu. 

Tapi sepertinya kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu, karena ternyata dirmu masih terlalu asing bagiku...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar