17 Okt 2011

Sial, kenapa kamu lagi?...


Bep.. Bep.. Bep...

Notifikasi di Blackberry berbunyi,tanda telah ada pesan yang masuk  kedalam ponsel itu berhasil memecah kesunyian malam. Jam di dinding menunjukan tinggal delapan menit lagi menuju pukul dua belas malam. Siapakah gerangan yang mengirim pesan di tengah malam seperti ini? Padahal hari init oh bukan hari ulang tahunku, dimana kemungkinan orang akan mengirim pesan selamat hari lahir di jam pas pergantian hari. Lihat saja kalau pesan yang masuk adalah BM (Broadcast Massage), diriku tak sungkan untuk mendelet orang yang gak ada kerjaan di tengah malam buta mengirim pesan berantai yang kadang dan malah kebanyakan gak penting juga.

Diriku yang belum tidur langsung bangun dan meraih ponsel yang sedang di-charge di atas meja. Kuambil ponsel dan mulai kubaca isi pesan masuk yang baru saja diterima, ternyata pengirim pesan itu adalah mantanku, dan pesan yang dikirmnya juga adalah BM tentang vote Komodo  untuk menjadi tujuh keajaiban dunia baru itu, ergh.. Dirikupun protes dong. “kenapa BM jam segini???” Dia malah bertanya “kok belom tidur?” ergh.. seharusnya diriku yang bertanya kenapa dia yang belom tidur dan malah BM jam orang sedang tidur, apalagi di tempatnya waktu lebih cepat beberapa jam dibanding di tempatku.

Karena kantuk belum menerjang mataku, dan sepertinya sang mantan juga sedang mengalami susah tidur, akhirnya kita lumayan mengobrol beberapa baris chat, dia mulai berbicara tentang rencananya ke kotaku, tentang liburannya dan tentang sesuatu yang tak penting juga. Percakapan terakhir kita dalam BBM mungkin beberapa minggu lalu dan kalau dalam telepon sudah lupa kapan kita berbincang, sesuatu yg memang sudah jarang dilakukan sebagaimana sering kita lakukan pada saat masih menjalin suatu komitmen bersama dengan ikatan yang namanya pacaran. Ada suatu perasaan yang datang dalam hati sanubari pada saat chat malam itu, yah diriku kembali mengalami getar-getar di dada. Padahal dalam chat itu tidak ada kata manis rayuan gombal atau apapun yang bisa menimbulkan getaran itu. Getaran yg beberapa tahun silam diriku merasakannya dan menjadikan dirimu kekasihku. Tapi diriku mencoba menghiraukan getaran itu, tak ingin usaha move on setahun lalu gagal karena masih tersedot gravitasinya.

Sebenarnya, Saat ini ingin sekali merasakan getaran-getaran seperti itu kembali ketika berkomunikasi dengan seseorang, tapi sayangnya kenapa getaran itu muncul ketika diriku berkomunikasi dengan dirimu, wahai mantanku?? Seharusnya bukan dirimu orangnya, karena diriku sudah terlalu sangat mengenalmu. Mudah-mudahan ini hanya getaran satu malam yang bernama kangen mantan saja, tidak berlanjut berlarut-larut.

Sekarang, saatnya diriku menunggu, akankah ada orang yg bisa memberikan getaran-getaran yang membuat dada kembali sesak seperti itu? Tapi bukan kamu wahai mantanku, diriku ingin sosok baru yang mengisi lembar hidupku. 

Chatpun berakhir, kuletakan ponsel di meja, kuambil remote radio dan kunyalakan, tiba-tiba lagu ini pun bersenandung…



"I never knew perfection til
I heard you speak, and now it kills me
Just to hear you say the simple things
Now waking up is hard to do
And sleeping is impossible too
Everything is reminding me of you
What can I do?

It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break…

A fool to let you slip away
I chase you just to hear you say
You’re scared and that you think that I’m insane

The city look so nice from here
Pity I can’t see it clearly
While you’re standing there, it disappears
It disappears

It’s not right, not OK
Say the word it should say

Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break

Saw you sitting all alone
You’re fragile and you’re cold, but that’s all right
Life these days is getting rough
They’ve knocked you down and beat you up
But it’s just a rollercoaster anyway, yeah

It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?

I’m not fine, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?

I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break, baby”

*
Better That We Break- Maroon 5


Akh lagunya... 



Yang sedang kangen mantan,
Aih



1 komentar: