29 Okt 2009

3 tahun sudah ...

Dear Fansnaaih

Hari ini 29 Oktober tepat tiga tahun yang lalu aih datang ke kota ini (Jakarta), dimana masih dalam benak aih peristiwa tiga tahun lampau itu.Ketika pagi buta aih bergegas-gegas menuju kota Jakarta dengan membawa barang-barang sebanyak satu buah koper dengan ukuran bigsize yang berisi baju, satu buah tas selempang berisi make up, satu bagpack berisi dokumen-dokumen penting untuk lamaran pekerjaan dan tiga buah kardus berisi sepatu…

Hari itu aih melaju dari kota Majalaya tercinta di dampingi oleh Papa, Mang Dadang suaminya adiknya Papa selaku yang membawa mobil, Wa Adang suaminya kakanya Ibu selaku Orang yang bekerja di Jakarta. (*penting ga sih asal-usulnya di tulis seperti ini???) menuju kota Cimahi menjemput temen seperjuangan aih, Agil a.k.a Gilang Tanri Desnantia yang sama sama akan menaklukan kota Jakarta. Sesampainya di Cimahi ternyata barang bawaan Agil bujubuneng buanyak bangeeeeeeeud…..

Perjalanan dari Majalaya jam 6 pagi mengantarkan aih beserta rombongan ke cimahi tepat jam 7 pagi, sesampainya di Cimahi naikin barang-barangnya Agil dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan sampailah di sana kita jam 10an, di sambut hiruk pikuk kota jakarta yang panas, padat dan berpolusi (*3P dari Mustika Ratu).

Perjalanan aih dan rombongan ialah memelusuri padatnya jakarta untuk mencari tempat tinggal, kita akhirnya menentukan lokasi untuk pencarian di daerah Cempaka Baru. Setelah satujam pencarian akhirnya kita menemukan sebuah Kos-kosan di daerah Utan panjang dengan spesifikasi 1 kamar dengan ukuran ranjang penganten di dalamnya terdapat lemari jati yang gede banget beserta lukisan kaligrafi dan terpasang AC setengah (1 AC di bagi dua buat dua ruangan )… akhirnya Aih dan Agil memutuskan mengambil kosan disana karena kamar itu sebenrnya adalah kamar pribadi Ibu kos.(*Pantesan ranjangnya gede banget, bisa guling-guling India aih ma Agil, tapi cuma 1 bulan aih ngekos di sana).

Semua barang di turunkan dari mobil dan semua rombongan makan siang dari bekal yang di buatkan Ibu (aih suka masakan ibu, ga perlu bayar soalnya). Setelah makan siang bersama ini, dimulailah Momen paling berharga dalam hidup aih, dimana di saait itu Papa melepas anak sulungnya ini buat menaklukan kejamnya Jakarta yang kata orang lebih kejam dari pada ibu tiri (*lha wong Ibu tiri itu ga kejam kho…itu cuma mitos menyesatkan di masyarakat), Pada saat itu Papa meluk Aih dan berkata “Jaga diri ya di Jakarta” dan pada saat Papa melepas pelukan itu, aih melihat mata Papa berkaca-kaca .(*Lebay… tapi ini Momen paling bersejarah dalam hidup aih)

Aih jadi ingat betapa banyak kesalahan aih pada seorang Papa yang kadang aih lawan kemauannya (*salah satu permintaan yang aih tentang ialah masuk STAN, walau akhirnya masuk juga karena doa orang tua emang paling mujarab), seorang Papa yang hobi banget mancing walaupun Ibu beserta ade-ade aih ga suka itu, Seorang Papa yang sangat terorganisir malahan ribet kalo melakukan sesuatu tetapi dia pemalas..(tapi sekarang gak khan pa? kalo aih sudah ultimatum pasti ga malas lagi, hehehe), tapi Aih selalu bangga punya Papa seperti Papa yang selalu meprioritaskan pendidikan anak-anaknya.Walau Aih tahu penghasilan seoarang guru tak seberapa, tapi Papa selalu menomorsatukan pendidikan di bandingkan dengan yang lainnya, (*walupun akhirnya aih bisa membiayai kuliah aih sendiri, aih selalu bangga padamu pa, mudah-mudahan Papa juga bangga akan aih).. Semenjak kejadian itu aih tahu Papa yang bersifat tegas ternyata lebay juga kalo melepaskan anaknya… (*Padahal pada saat itu belum ada acara Termehk-mehek lho).

Dan hari ini tepat tiga tahun sudah aih meninggalkan rumah untuk mencari segenggam Blackberry, sehelai pakaian yang Topman, sepasang sepatu Pedro ataupun selusin celana dalam HUGO. Aih rasa selama tiga tahun ini aih belum bisa membuat bangga Papa, Ibu, keluarga dan segenap masyarakat Majalaya disana, walupun yang mereka tahu bahwa pemuda tampan asli Majalaya ini begelut di Jakarta dari Jam delapan pagi sampai lima sore untuk bekerja pada negara, padahal cuma bisanya ngenet-ngangkang-ngangkattelepon-ngangkang-fotocopy-ngangkang-makan-ngangkang (*tapi di gaji koq), dan dari jam lima sore sampai sembilan malam kuliah, padahal di tanya jadwal kuliah apa hari ini , pasti ga tahu., (*Kuliah hanya ingin nampang dengan anak gaul jakarta yang berada di kampus swasta di bilangan Salemba), dan ketika wiken aih selalu dari mall ke mall menjajakan diri belanja sana sini (*maafkan aih ibu … setelah lebaran aih belum bisa kembali pulang karena sibuk jalan jalan,nyalon, pesyel dan kongkow sana sini demi sebuah eksistensi hidup di Jakarta). Sekali lagi Aih minta maaf karena belum bisa membuat kalian bangga……

Maka dalam kesempatan tiga tahun aih berkarya, izinkan aih untuk mengucapkan terimakasih kepada :

  • Allah SWT, karena atas kesempatannyalah aih masih bisa eksis di sini.
  • Keluarga aih tercinta : Papa, Ibu, Alm.Mama, Gita, Ghanis dan Keluarga Besar semuanya… karena kalian semua aih terus bertahan menjalani hidup yang aih punya…
  • Keluarga Besar BKF yang menemani hari-hari aih paling banyak selama tiga tahun ini, dan yang terus memberikan aih penghasilan untuk bertahan hidup…..
  • Ezot ‘n Kobo, Homemate aih selama tiga tahun ini, maapkan aih karena mulai minggu depan kita semua bercerai demi kelangsungan hidup kita masing-masing. Ezot makasih tumpangannya tiap hari ke kantor, Kobo maapkan aih kalo sering jutek…
  • Oopsie : Jagung, Nunu, Kiki, Dyla, Ucok, Aled yang selalu menemani hari liburku bersenang-senang bersma kalian. *ayo Kita berlibur…..tapi maapkan Ki, cok kalo go to Asean aih ga sanggup ya…. hihhhhhih
  • Barudak BARHEM : Angga, Irul, Ezot, Kobo, Alijon, Isan, Asep, Datu, Yoep, Anton.Terima kasih tiap tahun kalo kalian diantara kalian ada yang menikah selalu menyedot tabungan aih dan kalian tahu kalo tahun ini ada dua orang anggota BARHEM melepas masa lajangnya sehingga mengakibatkan gojangan finansial buat aih, tapi Selamat ya….terus aih kapan?? *nunggu ampe aih dapet arisan 100jt ajah…Nauzubilah deh kelamaan..
  • Anak-anak Tab’z : Agil, Fika, Ojay, V3, Lutung, Putso. aih kangen masa-masa sebelum tiga tahun ini, dimana kita selalu bermain bersama. *kapan kita jalan ke BSM lagi??
  • Mahasiswa UPI YAI yang menemani soreku dengan asap rokoknya.
  • Anak-anak Prodip Cimahi 2005, kalian kemana ajah?? aih kangen..
  • Seluruh Masyarakat Majalaya yang selalu menantikan kehadiran putra terbaiknya. *ini Fitnah
  • Dan tak ketinggalan seluruh Fansnaaih dimanapun kalian berada yang membuat aih tetap berdiri kokoh sampe sekarang…




Salam Sayang

-aiiiiiiiih-

4 komentar:

  1. truz...guw musti komentar apa?
    selamat ajah yak!

    "selamat, udah berhasil hidup selama 3 tahun di kota metropolis jkt! selama juga dah brasil jd pemuda trans n jd shoping advisor yg baek!"

    udah ya...gitu ja ya....

    BalasHapus
  2. Eh, cerita perpisahan dgn bokapnya mengharukan juga.. wkwkwkwk

    BalasHapus
  3. "....bahwa pemuda tampan asli Majalaya ini begelut di Jakarta...." -> yakin ga cantik?

    BalasHapus
  4. prodip 1 cimahi ya?? owh.. *baru mudeng* kirain seangkatan sama roidah wati dan kawan2..

    BalasHapus